Jumat, 20 November 2009

Istikhlas (focus)



Kisah Penuntut ilmu dari Madinah

Katsir bin Qais r.a. berkata “Pada suatu ketika, aku duduk di Majelis Abu Darda r.a. di Masjid Damsyik. Tiba-tiba datang seorang lelaki menghampiri Abu Darda r.a. lalu berkata “Aku datang dari Madinah Munawwarah”
“Apa maksud saudara datang kemari?”
“Untuk mendengar dari tuan tentang satu hadits yang aku dengar bahwa tuan telah mendengarnya langsung dari Rasulullah saw”
“Apakah saudara datang kemari sambil berdagang…?
“Tidak”
“Atau ada urusan yang lain?
“Tidak ada urusan lain, aku datang semata-mata untuk mendengarkan hadits itu dari tuan”

Kemudian Abu Darda r.a. berkata “Aku mendengar Rasulullah saw bersabda bahwa barangsiapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. Para Malaikat membentangkan sayapnya karena ridha kepada penuntut ilmu. Semua makhluk di bumi akan memohonkan ampunan dan rahmat untuknya termasuk ikan-ikan di lautan. Keutamaan orang alim dengan abid adalah seperti bulan di atas bintang-bintang. Ulama adalah pewaris anbiya, dan para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham tetapi mewariskan ilmu. Sesiapa yang mengambilnya maka ia telah memperoleh kekayaan yang tidak ternilai”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar