Jumat, 20 November 2009

Mendatangi Guru



Abdullah ibnu Abbas r.a

Abdullah ibnu Abbas r.a. berkata “Aku merasa tertinggal jauh dalam masalah agama. Jika ada yang mengatakan bahwa ada seseorang yang mengetahui suatu ilmu agama atau mengaku telah mendengarnya langsung dari Rasulullah saw maka aku akan datang menemuinya dan membuktikannya.

Kebanyakan ilmu aku dapatkan dari kaum Anshar. Jika aku datang ke rumahnya dan aku dapati ia sedang tidur maka aku menghamparkan kain di depan rumahnya untuk menunggu, hingga wajah dan badanku menjadi kotor kena debu.

Sebagian dari mereka berkata “Engkau adalah ponakan Rasulullah saw mengapa menyusahkan diri padahal engkau dapat memanggilku…”

“Aku sedang menuntut ilmu maka akulah yang wajib mendatangimu” jawabku.

Aku pun terus mempelajari ilmu darinya hingga suatu ketika banyak orang yang belajar ilmu dariku, maka sahabat Anshar tadi baru menyadari dan berkata “anak ini ternyata lebih cerdas daripada kita…” (Darami)

Abdullah ibnu Abbas r.a. dijuluki Hibrul Ummah dan Bahrul Ulum. Ketika wafat di Thaif yang mengimami shalat jenazahnya adalah Muhammad, putra Ali bin Abi Thailb k.w. Ia berkata “Imam Rabbani ummat ini telah meninggalkan kita”

Abdullah ibnu Umar r.a. berkata bahwa “Orang yang paling istimewa mengetahui asbabun nuzul adalah Abdullah ibnu Abbas r.a.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar