Jumat, 20 November 2009

Pelajaran Ditulis dan Disaring


Imam Bukhari rah. a. berkata bahwa ketika menulis Kitab Shahih Bukhari ia telah menyeleksi 600.000 hadits. Lalu dipilih lagi hingga hanya berjumlah 7.275 hadits.

Setiap akan menulis ia shalat dua rakaat terlebihdahulu.

Ketika di Baghdad para Muhadditsin berusaha mengujinya dengan menetapkan sepuluh orang penguji. Setiap orang membacakan sepuluh hadits yang dipilih secara bergantian yang sebelumnya telah mereka campurkan kata-kata lain di dalam hadits tersebut.

“Aku tidak mengetahu hadits ini” kata Imam Bukhari.

Setelah mereka selesai dengan pertanyaannya masing-masing Bukhari berkata kepada yang membaca pertama bahwa “Engkau telah bertanya kepadaku hadits ini dan hadits yang engkau bacakan tadi adalah salah. Seharusnya yang benar adalah demikian. Juga kepada penanya yang kedua dikatakan demikian.

Singkatnya Imam Bukhari rah. a, telah memperbaiki seratus hadits tersebut dengan tertib dan berurutan.

Imam Muslim rah. a. mulai belajar ilmu hadits sejak usia 14 tahun. Ia berkata setelah menyeleksi di antara 300.000 hadits akhirnya tinggal berjumlah 12.000 untuk menyusun kitabku.

Abu Dawud rah. a. berkata bahwa aku telah mendengar 500.000 hadits dan setelah aku seleksi untuk ditulis di dalam kitabku jumlah menjadi 4.800 hadits.


Sejak kecil Allamah Saji rah. a. sudah menjadi ahli fiqih dan sibuk belajar ilmu hadits. Ia pernah menetap di Harat selama sepuluh tahun dan selama itu pula ia telah menulis hadits Tirmizi dengan tangannya sendiri sebanyak enam kali. Ia pernah belajar Ghara’ib Syu’bah dari Ibnu Mandah rah. a.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar